27. Salah Paham

2176 Words

Aska menunggu Winny keluar ruang audisi dengan sabar. Biasanya dia tidak pernah menunggu seseorang. Itu selalu orang lain yang menunggunya. Setelah dipikir-pikir, sang istri adalah segala hal pertama baginya. Ketika akhirnya melihat wanita itu keluar, seperti seekor anjing yang telah lama menunggu tuannya, dia bangkit dan mengibaskan ekornya ke hadapan sang tuan. “Sudah selesai?” “Hemm...” “Bagaimana menurutmu?” “Itu milikku.” Aska tersenyum senang, tapi Winny yang sedang kesal, tidak memerhatikannya. “Kenapa lama sekali baru keluar? Aku lihat peserta lain sudah keluar semua.” “Ada badut yang menghalangi jalanku.” “Badut pun ikut audisi?” “Hemm... badut yang ini bukannya lucu, tapi narsis,” keluh Winny, dengan ekspresi kesal. Melihat Winny tampak kesal, Aska mengikuti saran Haris

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD