CHAPTER 97

1509 Words

Malam ini Yudha tidak bisa tidur, ia duduk di teras depan rumah seorang diri. Cecilia sudah begitu lelap di kamar neneknya, sementara Andhara dan Susan sudah sejak tadi masuk ke kamar, mereka belum tidur, Yudha tahu betul itu. Andhara tengah mengobrol dengan begitu asyik dengan adiknya itu. Pasti ia masuk dalam perbincangan mereka, Yudha tersenyum kecut, dasar wanita! Yudha menyandarkan kepalanya tembok, ia masih memandangi langit hitam dan pemandangan berselimut kabut yang menjadi pemandangan sehari-harinya sewaktu kecil dulu, ketika kemudian pintu depan rumah terbuka. Yudha menoleh, mendapati Tini tersenyum dan melangkah ke arahnya. Tini duduk tepat di sisi Yudha yang tampak sedang banyak pikiran itu. "Mikir apa? Nggak mikir yang jorok-jorok kan?" tanya Tini sambil tersenyum. Sontak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD