CHAPTER 98

1500 Words

"Sayang ...." Helena menurunkan majalah fashion yang ada di tangannya itu. Tampak suaminya sudah begitu rapi dengan jas dan celana bahan. Ahh ... rupanya dia sudah tidak sabar ya? Sama! Helena juga. "Ya? Ada apa?" Helena meletakkan majalahnya di nakas meja, menatap laki-laki itu lekat dan menunggu apa yang hendak ia katakan. Pasti mau pamit perjalanan dinas ke luar negeri kan? Sudah bisa ditebak dasar buaya! "Aku berangkat sekarang, mau mampir ke Semarang dulu nih, nanti berangkat ke Den Haag-nya dari Adi Sucipto," Johnson duduk di tepi ranjang, mengelus lembut pipi Helena yang sedang begitu santai duduk sambil meluruskan kakinya di atas ranjang. "Oh begitu, yakin mau berangkat sekarang? Ini sudah cukup malam," Helena tampak biasa saja, tentu! Jangan sampai Johnson curiga! "Sekarang s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD