Bab29

2181 Words

Taxi yang Caca tumpangi berhenti di depan lobby gedung apartemen yang beberapa bulan lalu telah menjadi tempat tinggalnya. Dia membuka dompet, menyerahkan beberapa lembar uang ke sopir taxi. Enggak langsung turun karna Caca menunggu kembaliannya yang ada beberapa puluh ribu. Dengan tatapan sayu penuh kerinduan Caca mengamati lobby gedung, mengingat kesehariannya dulu yang sering keluar masuk di sini. “Makasih ya, neng,” ucap pak sopir sembari menyerahkan lembar uang kembalian. Kepala Caca hampir menoleh, tapi urung saat melihat seorang wanita yang melangkah keluar dari lobby di depannya sana. Kedua matanya tak kedip melihat si wanita yang tak lain adalah Uva ini berpenampilan jauh berbeda dari yang dulu dia kenal. ‘Uva?’ batin Caca dalam hati. ‘Kenapa dia ada di apartemen ini?’ ‘Apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD