Bab28

1776 Words

Caca menaik hp dari telinga. Menjatuhkan hp itu di kasur lantai yang dia duduki dan kembali memejamkan kedua mata yang bulirnya mengalir bebas membasahi kedua pipi. satu tangan meremas kain kaos di bagian d**a, menekan d**a yang terasa sakit. Entah, ini perasaan sakit karna apa. Tapi rasa kecewa itu ada dan dia nggak tau kenapa bisa sekecewa ini pada sosok lelaki tampan yang berhasil memiliki dirinya sepenuhnya. Padahal rasa itu baru akan mekar, tapi seperti ada kumbang besar yang menghinggapi, membuat bunga yang baru kuncup itu patah dan perlu penyembuhan untuk kembali bersemi dan berbunga lagi. Caca melirik hp yang berdering lirih dengan layar yang menyala, menampilkan kontak dengan nama ‘Mami Iren’. Caca membiarkan saja hp itu tetap menyala. Dia tak ada keinginan apa pun untuk berbi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD