Seperti hari-hari sebelumnya, sore ini Rani menjemput Rafa di rumah Bi Tuti sepulang kerja. Dia mengobrol dengan Bi Tuti di depan teras rumah sambil menunggu Rafa mencuci tangan di kamar mandi. “Hari ini Rafa nggak rewel, kan, Bi?” tanya Rani, membuka percakapan. “Alhamdulillah enggak, neng. Tapi akhir-akhir ini wajah Rafa selalu murung. Dia juga sering cerita tentang Om Eja. Katanya Rafa kangen ingin ketemu Om Eja, Neng,” kata Bi Tuti, menceritakan keseharian Rafa selama Rani bekerja. Rani menghela nafas panjang. Sudah satu minggu berlalu sejak kepergian Reza ke Jakarta. Setiap hari Rafa selalu bertanya kapan Reza ke Bandung dan bermain dengannya lagi. Rani hanya bisa menjawab Reza akan ke sini ketika semua pekerjaannya di Jakarta telah selesai. Rani sebenarnya tak ingin Rafa terl