27

557 Words

"Ini konteknya kalau sakit, Shila. Calon suami kamu kan dokter muda. Dia lebih tahu, kamu sakit atau tidak," jelas Melisa pada Shila. "Iya Ma," jawab Shila pasrah. Melisa melirik ke arah Pradana ayang terlihat menyetujui pernikahan putra semata wayangnya yang akan segera di langsungkan. Arga mengambilkan nasi dan beberapa lauk yang tersaji di meja makan. "Makan dulu, Sayang. Apa minta di suapin?" tanya Arga begitu lembut. "Eh ... Gak usah. Shila bisa sendiri," jelas Shila pada Arga. Shila malu dilihat oleh Papa dan Mama mertuanya. "Kenapa hmmm?" tanya Arga menyipitkan matanya. "Kita ini pasnagan lho," ucap Arga lirih. "Baru akan Om ..." jawab Shila tak kalah lirih. "Apa kamu bilang?" ucap Arga tak suka. Dengan sengaja Arga menyuapkan nasi dan lauk ke depan mulut Shila. Shia mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD