46. LDR, Tapi Romantis

1424 Words

“Ya sudah, ... Om sarapan dulu, terus aku bantu packing. Om tinggal tunjukin, mau bawa apa aja. Aku sudah biasa packing kok!” Shanum membukakan pintu kamarnya, yang memang dibiarkan tertutup. “Temenin aku sarapan dulu,” sergah Bima Ardelio yang mempercepat langkah, hingga ia dengan cepat menyusul Shanun. Dengan cekatan, tangan kirinya mendekap pinggang Shanum. Shanum nyaris jantungan karena ulah suaminya. “Si Om beneran jadi susah ditebak,” batin Shanum. Beberapa saat kemudian, mereka duduk bersebelahan di sofa sebelah meja kerja Bima Ardelio. Sampai detik ini, tangan kiri Bima Ardelio tetap mendekap pinggang Shanum, meski tangan kanannya fokus dengan ponsel. “Biasa nyuapin balita, sekarang jadi nyuapin bayi tua,” batin Shanum yang memang tengah ditugaskan fokus menyuapi sang suami.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD