Bima Ardelio tidak menahan maupun menghalang-halangi langkah sang istri. Namun, ia terus siaga, menjadi garda terdepan dalam melindunginya. “Siapa yang akan tanggung jawab? Keluar sekarang!” tegas Shanum sambil terus melangkah, menatap satu persatu wajah di sana dan baginya sangat asing. “Wedus, sudah galak begini dan Om juga siaga di sebelahku, mereka malah senyum-senyum gitu natap akunya. Dikiranya mereka gagah banget apa bagaimana?” batin Shanum benar-benar kesal. Shanum itu tipikal yang sekadar digoda laki-laki, langsung merasa layaknya dilecehkan secara halus. Layaknya kini, yang ia alami juga masih Shanum golongkan ke hal serupa. “Si Grandong ke mana?!” tegas Bima Ardelio yang kemudian meraih tangan kanan sang istri menggunakan tangan kanannya. Dengan begitu, jari manis tangan ka