Darren turun dari mobil saat semua lampu di rumah sudah dimatikan. Sepertinya semua orang sudah tertidur. “Selamat datang, Tuan. Apakah Anda menginginkan sesuatu?” Pak Lukman menyambut kedatangan majikannya. “Tidaka ada, Pak Lukman. Aku akan langsung beristirahat.” Pak Lukman mengangguk mengerti. Darren memasuki rumahnya dengan wajah lelah. Bayangan kasur dan pelukan Amber yang hangat sudah menari-nari di matanya. Perlahan, dia memasuki kamar Amber. Kakinya bergerak begitu ringan agar tidak membangunkan mama Alex dan Ana yang sedang terlelap. Ditatapnya wajah cantik yang dirindukannya itu lamat-lamat. Begitu damai dan menenangkan. Darren mengulurkan tangannya, menyingkirkan beberapa rambut yang menutupi wajah Amber. tidak ingin mengganggu sang kekasih, Darren memilih untuk mandi terl