V&V DUA PULUH ENAM

1008 Words

Mangkuk bubur yang ada ditangan Vano sudah habis tanpa tersisa. Vero menghabiskan makanannya dengan tenang tanpa ada drama mual saat menyiapkan makanan ke mulutnya. Vero sendiri bingung kenapa ini bisa terjadi, tapi mungkin ungkapan makan disuapan tangan orang lain memang lebih lezat daripada ditangan sendiri. Jadi Veronica tidak menaruh curiga sedikitpun tentang hal itu. "Mau buah?" Tanya Vano kepada Vero. Vero mau sekali menolak, tapi lidahnya seakan sulit untuk digerakkan. "Aku akan turun kebawah ambilkan buah untukmu," Vero ingin mengambil buah ke lantai bawah, tapi tangan Vero mencekal tangan Vano dengan cepat. "Kenapa kamu melakukan hal ini?" Tanya Vero bingung dengan sikap Vano sekarang. Vano bingung mau menjawab apa. Dia juga bingung dengan sikapnya sekarang. Dulu dia sangat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD