Teresa membuka matanya yang bengkak karna menangis seharian. Sudah tidak banyak yang dia lakukan selain berpasrah. Adam pun tidak mencarinya untuk apa Teresa berharap akan kembali. Teresa bergegas dari tempat tidurnya, perutnya keroncongan karna tidak ia isi sejak semalam. Teresa mengisap perutnya yang masih rata, dia meminta maaf kepadanya karena terlalu terlarut dalam kesedihan sampai dia melupakan ada nyawa lain di dalam perutnya. "Maafin ini ya, ibu janji ngga bakal sedih-sedih lagi. Dan maaf mungkin kedepannya hidup kita ngga akan seenak kemarin-kemarin, tapi ibu janji akan berusaha dengan keras agar hidupmu tercukupi." Kata Teresa berbicara kepada baby di dalam perutnya yang bahkan belum berbentuk itu. Tok.. tok.. Pintu diketuk oleh seseorang entah siapa. Teresa takut jika yang

