Setelah pergulatan tadi apa Vero sudah sadar dari pengaruh obat itu? Tentu saja belum nyatanya sekarang mereka masih melakukan itu sudah yang ketiga kalinya. Ya, tiga kalim bayangkan ketika dia orang melakukan pertama, bukan istirahat tapi mereka melakukannya lagi dan lagi. Seperti mereka saling melampiaskan hal yang sebelumnya belum lakukan. "Vano," erangan itu keluar kembali saat Vano kini sedang asik menjilat diantara dua kaki Vero. Tanpa rasa jijik sedikitpun Vano menyesap dan tanpa ada yang tertinggal semua Vano jelajahi. Tubuh bagian bawah Vero menggelinjang keatas disaat Vano menyesap sedikit lebih keras. "Cepat lakukan, Vano." Kesal Vero saat Vano masih betah bermain-main dibawah sana. "Kamu tidak sabaran," Vano menyunggingkan senyumnya. Kini pria itu sudah berada diatas Ve

