"Puas?" Tanya Livia sedikit kesal karna Malvin sudah mengerjainya. "I love you, sayangku." Malvin mengecup pipi Livia cepat. "I love you too, sayang." Malvin ingin mencium istrinya, tapi suara bunyi bell yang yang ditekan terus menerus membuatnya kesal. "Siapa yang datang di jam segini." Kesal Malvin kepada orang yang menekan bell pintu terus menerus. Livia mengangkat bahu tanda dia juga tidak tahu. Ia juga sedikit kesal karna tamu yang datang di jam yang tidak pantas untuk datang. "Naiklah ke kamar, pakai pakaian yang tebal. Biar aku yang membuka pintunya." Perintah Malvin menyuruh Livia ke kamar dan dia yang akan membuka pintu menyambut tamu yang tidak sopan datang di saat masih sangat pagi. Terlebih kekesalannya yang memuncak disaat kemesraannya diganggu oleh tamu tak di undang b

