BAB 7 CEMBURU

2223 Words
Terima kasih telah sudi memberikan aku tempat untuk lebih dalam berkujung pada hatimu Atas getaran yang selalu kau berikan secara terus menerus membuatku menyadari bahwa Jalan terbaik adalah berlari menuju pelukanmu. Tolong pastikan kali ini aku menjadi seorang yang menetap disana bukan hanya singgah. Karena aku sudah terlajur nyaman dan jangan usir aku untuk pergi demi yang lebih baik. ................................................................. Tidur dalam pelukan Oliver adalah hal yang tak pernah terbayangkan oleh seorang Alexa, dimana bisanya ia dibutuhkan hanya menjadi patner ranjang kini telah berubah menjadi status kekasihnya Oliver Alexa menyadari bahwa ketika ia pacaran dengan Darwin dulu. Alexa tak pernah sebahagia ini kali ini ia bagaiakan anak remaja yang baru pertama kali pacaran rasanya sangat mengetarkan dimana tatapan Oliver sayu dan penuh cinta kepadanya.apa pilihanya kali ini adalah yang tepat?,bagaimana jika kebahagianya saat ini adalah luka yang besar untuknya di kemudian hari. ‘’ kau belum tidur? Apa yang sedang kau pikirkan.’’Oliver mmebuka matanya saat ia merasakan pergerakan Alexa yang sedang ada dalam pikiranya. ‘’ ah aku minta maaf apa kau membangunkanmu?.’’ Alexa menatap mata Oliver tanganya menyentuh rambut Oliver dan mengusapanya dengan perlahan. ‘’ tidak aku juga sebenarnya tidak mengantuk.’’Oliver melihat wajah Alexa yang kini sangat dekat denganya bahkan hembusan nafas mereka saling membentrokan bukan hanya Alexa Oliver juga merasakan hal yang sama kali ini hal pertama bagi Oliver menbak seorang wanita dan ia tak menyangka akan mencintai dosen yang ia benci sebelumnya. ‘’ kau ingin berbicara denganku.’’Alexa sebenarnya banyak belum mengetahui tentang Oliver setidaknya ia ingin tahu bagaiaman kehidupan prianya setidanya ia tak di cap sebagai pacar yang buruk. ‘’ apa aku boleh bertanya sesuatu?.’’ Oliver ragu ingin mempertanyakan masalah ini ia takut Alexa akan marah padanya. ‘’ katakan saja aku akan jawab sebisaku it’s okey.’’Alexa fokus menatap Oliver. ‘’ kenapa kau menyembunyikan tentang skandal suamimu.’’Oliver akhirnya mengeluarkan kata yang sedari lama menganjal pada hatinya. ‘’ karena dia adalah donatur di kampus dan aku tak mungkin merusak nama baiknya sedangkan kehidupanku selama bertahun tahun ini hidup dari uangnya.’’bukan itu alasan sebenarya Alexa hanya ingin Darwin jujur padanya tapi apa yang ia temukan bahwa pria itu masih saja menyembunyikan semuanya dengan rapat.satu hal yang Alexa sadari bahwa ia bukanlah wanita yang sempurna ia tak bisa memberikan keturunaan pada Darwin dan ia sadar akan hal itu. Oliver tau Alexa masih menyembunyikan sesuatu alasan dibalik semuanya tapi Oliver tak akan memaksa Alexa untuk jujur ia tak ingin membuat Alexa kembali membuka lukanya lebih dalam .Oliver menggusap punggung Alexa dengan lembut. ‘’ apaka kau merasa ragu akan hubungan kita,percayalah bahkan saat ini tak ada lagi cinta tersisa untuk Darwin selain kebencian.’’entah kenpa kayla berani mengatakan ini ia tak ingin menimbulkan kesalapahaman antara dirinya dan Oliver. ‘’ aku akan percaya padamu tidurlah.’’Oliver membawa kembali kepala kayla pada dadanya memeluk wanitanya dengan hangat. ................................................... ‘’ Apa sudah siap ujian?.’’Alexa memakan sarapanya sambil di temani Oliver tidurnya kali terasa lebih tenang. ‘’ hem aku sudah belajar beberapa materi yang kau berikan.’’Oliver tersenyum mengusap sudut bibir Alexa yang terdapat selai.tangan Alexa menahan tangan Oliver dan menggenggamnya. ‘’ jangan tersenyum seperti ini pada orang lain!.’’ Alexa menatap Oliver dengan tatapan dingin ia membenci Oliver ketika tersenyum seperti ini pada wanita lain selain dirinya. ‘’ aku tak percaya seorang Alexa s edang cemburu sekarang.’’ Oliver menyanggah wajahnya dengan satu tanganya di atas meja. ‘’ apakah sebuah kesalahan jika aku cemburu?,kau sekarang sudah menjadi pacarku.’’ Alexa merasa malu harus jujur atas cemburunya. ‘’ tidak salah dan aku menyukainya.aku tak akan tersenyum pada wanita lain selain dirimu karena mataku sudah buta oleh kecantikanmu sekarang.’’ Oliver berkata dengan serius ia ingin membuktikan kata katanya. ‘’ baiklah apa kau ingin bocoran kunci jawaban soal dariku.’’ Alexa meminum s**u hangat buatan Oliver. ‘’ apa kau gila pacarmu ini tidak bodoh Alexa dan aku tak menjadikanmu pacar hanya untuk sekedar mendapat kunci jawaban darimu.’’rahang Oliver terlihat mengeras ia merasa sedikit tersinggung. ‘’ baiklah aku hanya menawarkan.’’ Alexa seketika mersa tak nyaman atas apa yang dia ucapkan. ‘’ kau ingin jalan jalan?.’’ Oliver mencoba kembali mencairkan suasana. " Mauuuu.apa kau hari ini tak ada kelas,hari ini jadwalku memang kosong." Alexa baru saja berencana menggajak Oliver keluar tapi Oliver terlebih dahulu mengatakan. " Tak ada makul hari ini jadi kita bebas untuk pergi kemanapun." Oliver merasa senang saat melihat Alexa tersenyum dengan sangat bahagia. " Baiklah aku berganti pakaiaan dulu,bagaimana kita sekalian belanja bahan makanan karena aku lihat kulkasmu kosong hanya banyak air putih dan beberapa bir." Alexa menyindir Oliver. " Aku tak sering makan dirumah itu makanya aku tak pernah menyestok bahan makanan tapi karena pacarku akan tinggal bersamaku bukanlah hal buruk." Oliver sengaja berteriak agar Alexa dapat mendengarnya. Oliver menunggu Alexa sambil menoton televisi diruang tamunya semunya tampak berbeda ketika ia sendiri dan ketika ia bersama Alexa secara langsung tak langsung Alexa banyak mengubah hidupnya menjadi Oliver yang lebih baik dan teratur. Oliver selama ini hidup dengan semaunya memiliki banyak uang tak membuatnya menjadi orang yang sering menghamburkan harta.itu bukan dirinya ia selalu menyembunyikan indentisnya dirinya yang sebenarnya. Mendengar pengakuaan Alexa tentang suaminya membuat Oliver memiliki tujuan ingin menghancurkan suami Alexa,ia pikir dengan harta yang ia miliki bisa mempermainkan wanita sesuka hatinya. " Kau akan menyesal Darwin suatu saat aku berjanji akan membuatmu berlutut dibawah kaki Alexa." Oliver bersumpah akan menghancurkan Darwin " Sayang." Alexa menyentuh bahu Oliver untuk menyadarkan pria itu entah apa yang ia pikirkan sampai ia tak menyadari Alexa sudah di dekatnya. " Ahh apa kau sudah selesai ayo kita pergi." Oliver terkejut dan langsung berdiri siap dengan kunci motor di tanganya. " Apa yang sedang kau pikirkan?" Alexa masih penasaran. " Tidak aku hanya berpikir apakah seorang Alexa mau pergi berkencan denganku mengunakan motorku,karena aku hanya pria miskin yang tak mempunyai mobil." Oliver sedikit berbohong. " Hahaha kau pikir aku perduli kau miskin ataupun kaya yang aku perduli adalah hatimu,apa gunanya banyak harta jika hatiku tetap saja merasa hampa." Ia menujukan bahwa Oliver berbeda dengan suaminya Darwin. Lagi lagi Oliver di buat bungkam dengan kata kata yang keluar dari bibir Alexa,Alexa benar benar wanita yang berbeda dari banyak wanita yang ia temui. Oliver naik keatas motornya memasang helm untuknya sebelum memasangkan helm di kepala Alexa. Alexa memeluk Oliver dengan erat menikmati semilir angin yang menerapa wajahnya.ini adalah hal yang pertama bagi Alexa karena sedari dulu ia tak pernah pergi mengunakan motor dan ternyata semuanya tak buruk seperti yang ia bayangkan. Oliver membawa Alexa menuju mall untuk membeli beberapa pakaian untuk Alexa. " Kita beli beberapa pakaian untukmu dulu." Oliver menggengam tangan Alexa tanpa merasa takut bahwa mungkin saja ada yang sedang melihat dirinya seperti anak buah ayahnya atau mungkin saja suami Alexa. " Aku banyak baju di rumah Oliver untuk apa membeli lagi." Alexa tak setuju akan rencana Oliver yang ingin membelajakan untuknya karena ia banyak barang pemberian Darwin di rumah yang tak ia pakai. " Dengarka aku Alexa barangmu yang dirumah itu dibeli dengan uang b******n itu dan kali ini aku akan membelikanmu yang baru anggap saja ini hadiah dari pacarmu ini." Oliver menarik tangan Alexa menuju store yang menjual banyak pakaian wanita. Hati Alexa terasa tersentuh atas ucapan Oliver memang benar barang yang ia beli adalah uang Darwin dan itulah alasan ia tak mau mengunakan banyak barang pemberian Darwin kepadanya.karena setiap kali Alexa menerima pemberian Darwin saat pulang saat itu Alexa tau bahwa mungkin saja Darwin membelikan hal yang sama untuk Monica madunya. " Sayang.apa yang kau pikirkan." Oliver mencium pipi Alexa membuat para penjaga toko tersenyum malu. " Oliver kau tak melihat banyak orang disini." Alexa mengelengkan kepalanya tak habis fikir Oliver melakukan hal itu di depan umum. " Tak ada yang salah Alexa kecuali kita bercinta disini." Oliver berbisik di telinga Alexa. " sayang.kupikir ini terlihat bagus untukmu" Oliver menunjukan Alexa lingerie berwarna merah yang terlihat mencolok dengan bahan yang sedikit transparant membuat pemakai terlihat sexy karena belahan d**a yang terdapat sedikit renda. Alexa hanya membelakan matanya pipinya sudah hampir memerah melihat Oliver yang dengan santainya memilih banyak pakaian dalam untuknya.bahkan dengan pas menebak ukuranya. Oliver membelikan banyak pakaian untuk Alexa, bahkan tangan Oliver saat ini sudah penuh dengan berbagai macam paperbag dengan nama yang berbeda setiap toko. " Aku lapar,bagaimana jika kita makan terlebih dahulu." Alexa menatap Oliver seperti anak kecil yang butuh jawaban ayahnya. " Baiklah tapi aku rasa aku butuh seseorang membawakan pakaian ini apartement."Oliver mengambil handphonenya dan menekan salah satu nomor yang bisa membantunya. " Tolong segera jemput semua barang yang sudah aku pesan dan antarakan ke apartemntku." Oliver mematikan telepon menitipkan semua belajaan pada toko yang terakhir mereka belanja. " Kau menelpon siapa barusan?." Alexa penasaran saat Oliver memerintahkan seseorang layaknya ia seorang bos besar. " Ah itu hanya salah satu pelayan ayahku,lupakan kau ingin makan dimana?." Oliver kembali membawa tangan Alexa dan mengengamnya. Alexa bukalah orang yang terlalu kepo akan hal,ia memilih mengetahui semuanya dari bibir Oliver sendiri. " Aku ingin makan masakan jepang." Alexa bersemangat saat menyebutkan masakan yang sudah lama tak ia nikmati. " Baiklah ayo kita kesana?." Sesampainya di tempat yang menyediakan berbagai masakan jepang Alexa dan Oliver memilih tempat duduk yang sedikit tertutup agar tak ada yang mengenali mereka Oliver tak masalah jika ia ketahuan sedang kencan dengan dosenya.hanya saja ia lebih memikirkan bagaiamana dengan Alexa ia dikenal sebagai dosen sekaligus istri seorang donatur di universitas. " Sayang aku permisi ketoilet sebentar." Alexa berdiri meninggalkan Oliver yang masih sibuk memilih makanan. Sebenarnya bukan itu alasan Alexa ingin ke toilet ia hanya ingin memastikan salah satu meja yang terdapat keluarga yang tak asing baginya. Darwin suaminya dan Monica. Oh jadi beginilah kalian menghianatiku Alexa benar banar ingat ia sering datang ke restoran ini karena Alexa menyukai masakan jepang dan karena mereka dulu bersahabatan saat di universitas sering kali Alexa maupun Darwin mengajak Monica makan bersama mereka. Jika kalian berfikir Alexa akan melabrak suaminya yang sedang berselingkuh itu.kalian semua salah Alexa tak akan melakukan itu karena bukan saat ini waktu yang tepat untuk membongkar semuanya ia butuh mendengarkan 1 penjelasan dari seseorang yang sudah tau persilingkuhan ini atau belum.tentu ibu mertuanya. Alexa hanya tersenyum masam seketika mood makanya hilang melihat adegan romantis kedua hama dan gulama di depannya.Alexa berusaha meninggalkan tempat tanpa membuat hama itu menyadari kehadiranya,Alexa kembali berjalan menuju meja dimana terdapat Oliver dan banyak makanan yang sudah tersaji. " What happent? Are you okey." Oliver melihat raut wajah Alexa yang berubah sebelum dan sesudah ia kembali dari toilet. " Nothing.aku lapar sekali." Alexa langsung mengambil sumpit dan menikmati makanaan seakan tak ada hal yeng terjadi meskipun mood makanya hilang Alexa harus menghargai semua pembelian Oliver untuknya. " Pelan pelan Alexa kau seperti di kejar setan." Oliver melihat Alexa yang terlihat bersemangat menikmati makanan. " Makanlah kau harus mencoba ini enak sekali." Alexa langsung mengangkat sumpit dan menyuapkan pada mulut Oliver. Bagaimanapun Alexa mencoba berbohong semua itu akan terlihat jelas bagi Oliver karena sebelumnya Oliver mencari keberdaan Alexa saat menyadari wanita itu belum juga kembali. Oliver melihat Alexa dari kejauhan sedang menatap salah satu meja yang tak jauh dari wanitanya berdiri.meja itu terdapat sebuah keluarga kecil jika orang lain melihatnya tapi tidak dengan Alexa karena Oliver tau jelas bagaimana Alexa hanya dia menatap suaminya yang tengah bahagia bersama selingkuhnya dan juga anak mereka.tangan Oliver menggempal erat ia ingin sekali menonjok wajah Darwin. Saat melihat Alexa bergerak Oliver segera kembali tanpa membuat Alexa merasa curiga. Setelah selesai makan Alexa dan Oliver menikmati makanan penutup " Alexa janji padaku jang pernah menyembunyikan hal apapun termaksud semua lukamu." Oliver meraih tangan Alexa yang berada di atas meja sedikit menyalurkan kekuatanya untuk wanitanya yang begitu tegar. Mendengar ucapan Oliver,pertahanan Alexa seakan runtuh begitu saya air matanya mengalir tanpa di undang bukan karena merasa sakit akibat perbuatan Darwin yang baru saja ia lihat tapi ucapan tulusan Oliver yang membuatnya merasa menjadi wanita yang merasa bersalah. Jika waktu dapat di putar kembali ia ingin meminta tuhan mempertemukanya dengan Oliver lebih awal dengan begitu pasti saat ini keadaanya tak akan serumit ini.ia tak perlu pacaran dengan bersembunyi seperti ia sedang menghianati suaminya. " Ayo kita pergi ketempat lain." Oliver memanggil pelayan dan membayar semua makanan sebelum pergi menggengam tanganya tanpa memperdulikab mungkin saja orang lain akan melihat mereka. Oliver memasangkan helm di kepala Alexa ia akan membawa Alexa ketempat yang akan membuat ia bahagia.Alexa hanya menuruti kemana Oliver akan membawanya pergi. ................................................. Mereka kini telah di sampai di tempat yang tak pernah Alexa pikirkan sebelumnya Oliver membawanya ke wahana bermain.entahlah berapa lama ia tak pernah mengunjungi tempat ini kali ini semuanya terasa menyenangkan saat melihat berbagai jenis wahana yang ingin ia naiki. Oliver menarik tanganya menuju penjual kembang gulali.Oliver memesankan satu untuk dirinya. " Makanlah aku pikir ini akan membuat moodmu lebih baik."Oliver menjadi pria yang manis di mata Alexa sekarang. " Terima kasih Oliver." Alexa kembali menjadi anak remaja yang sedang kasmaran ia menarik tangan Oliver menuju wahana bianglala. Oliver membayar di loket untuk mendapatkan tiket meskipun sudah lama ia tak pernah lagi mencobanya. . . . . . . . thank you yang udah baca tolong dong tape love biar autor tambah semangat
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD