54. Kemenangannya

1368 Words

"Grace datang!" Ash menyaksikan mantan kekasihnya bernapas terengah-engah ketika meneriakkan pengumuman itu. Lily segera membekap mulutnya saat menyadari semua mata kini menatapnya. Mukanya seketika memerah. Dia menunduk, dan memohon maaf, lalu keluar aula. Ash tersenyum kecil karena tingkah Lily, tapi senyumnya langsung runtuh saat melihat Grace yang dalam keadaan tidak baik itu digendong ala bridal oleh Gio. Dia mengepalkan kedua tangan, menatap tajam ayahnya dengan niat membunuh yang jelas.  "Turunkan aku, big brother," kata Grace ketika mereka akan naik ke panggung. "Aku harus menapaki jalan ke singgasana dengan kedua kakiku." Tanpa bantahan, Gio menurunkan Grace. Dia pun segera keluar aula, dan merosot jatuh sambil memegangi lengannya yang beradarah akibat terkena tembakan. Di d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD