... tidak tahu bagaimana mengenyahkan rasa sesak di dadanya. Melihat ekspresi kesakitan Grace, Elvis langsung memeluk gadis itu. "Maafkan aku, Ceri... Bukan mauku menghilang tiba-tiba." Grace menangis sesenggukan, mencengkeram erat bagian depan kemeja abu-abu Elvis, merengek seperti anak kecil yang menahan keluhan selama bertahun-tahun. Di sela isakan, sesekali dia memukul d**a Elvis. "Boy... jahat... aku benci... Boy... Aku... selalu menunggumu..." Elvis semakin memeluk erat Grace seolah takut berpisah lagi. Dia tahu Ceri-nya lebih menderita daripada dia. Setidaknya, dia hidup dalam amnesia selama tiga tahun ini, sementara Ceri-nya harus hidup dalam kenangan mereka. Betapa menyakitkannya itu. "Jangan pergi lagi..." "Hemm..." Setelah lebih tenang, Elvis melepas pelukan, lalu menghap

