Bragy memandang langit langit kamar yang terlihat cantik. Ia percaya kalau Kayana akan sangat suka kamar ini. Tapi jelas ia tidak ingin istri dan putrinya berlama lama disini. Tujuannya adalah membawa mereka kembali ke Indonesia. Tapi sepertinya itu bukan hal yang mudah. Mengingat k*******n sifat Sidney. Sementara ibu mertuanya sudah pasti berada dipihak putrinya. Meski tetap bersikap ramah padanya. Bragy tahu bahwa tidak sama seperti dalam hatinya. Teringat kembali wajah imut Kayana membuatnya tersenyum. Bayi itu bisa lahir karena kerja keras dan kesabaran Sidney. Mengingat kejadian yang menimpa sebelumnya. Hampir saja ia kehilangan Sidney dan bayi mereka. Karena itulah Bragy tidak berani memaksakan kehendaknya. Meski keinginan untuk ikut membesarkan Kayana begitu besar. Asyik melamun,