11

1422 Words

Sidney pov Malam ini pertama kali kami menginap di paviliun. Suasana terasa sepi. Karena cukup jauh dari rumah induk. Tapi itu lebih baik, karena aku sendiri sedang malas berinteraksi dengan siapapun. Kejadian hari ini sangat mengagetkan dan membuat bingung. Di paviliun ini juga tidak ada televisi atau sarana hiburan lain. Beruntung ada dapur kecil untuk kami memasak. Tapi rasanya Bragy akan lebih sering berada disana. Karena sekali lagi aku bukan ahlinya. Malam tadi suamiku sudah mengambil banyak bahan makanan dari kulkas rumah induk. Aku sampai malu, ia lebih terlihat sebagai penjarah. Karena kulkas kami tiba tiba penuh. Buat jaga jaga, biar nggak sering sering kesana alasannya. Karena kami memang tidak diijinkan untuk keluar rumah oleh papa. Walau tak terlihat tapi aku bisa merasakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD