Pada kenyataannya Ardian memang benar-benar pulang ke rumah orang tuanya. Tidak sepenuhnya ia berbohong, baik kepada Dinar apalagi ibu mertuanya. Orang yang dekat bahkan sangat dekat bisa dibilang, adalah tujuan lelaki itu. "Kamu dari mana?" Seorang wanita yang tak lain adalah ibunya, bertanya ketika Ardian sampai di depan pintu rumah. "Dari kantor," jawab lelaki itu santai. "Kantor? Emangnya kamu gak dapat cuti nikah? Kok hari pertama udah masuk kerja." Ibunya menatap heran. Tapi, Ardian malah terlihat cuek ketika ia melewati sang ibu menuju kamarnya. "Aku 'kan karyawan baru, Bu. Ya, wajar kalo belum dapat cuti. Tapi, syukur besok dapat jatah libur alias izin dua hari." "Dua hari." Ibunya berkata tak yakin. "Udah, Bu, gak usah dibahas. Ngomong-ngomong kok tumben rumah sepi. Pad