“Mas … Sudah siap belum?” “Sudah, Dek.” Renjana tersenyum hangat, menangkup wajah Sera dan menggesekkan hidungnya dengan Sera. “Kamu terlihat cantik dan sedikit berbeda dengan jaket kulitnya, Dek. Sangat mempesona.” Renjana menyentuh dadanya dengan tatapan yang memuja, lalu tertawa jenaka saat sang istri memutar bola matanya jengah. Pria itu lalu merapikan jaket Sera sambil menarik reseletingnya ke atas. Sejak kemarin, senyum Sera begitu sumringah, wajah cantiknya makin mempesona dengan senyum manis yang terpatri karena akhirnya mereka bisa menikmati libur akhir tahun dan berangkat touring hari ini. Hati Renjana pun bahagia tiada tara melihat kebahagiaan di wajah sang istri, setiap senyum Sera seolah menambah kadar cinta di hatinya yang makin meluap dan tumpah ingin segera dia