Sera menelan ludahnya kelat melihat apa yang ada di depannya. Langkahnya tergagap dan dia mundur perlahan dengan debaran jantung yang menggila. Saat tidak melihat Naira di salad bar, feeling-nya mengatakan adiknya itu menghampiri Cantika dan Aida, pun dia yakin apa yang terjadi pada Cantika adalah ulah Naira. Melihat bagaimana Naira menendang Aida hingga wanita muda itu tersungkur, kelebatan masa lalu tentang dirinya yang dianiaya oleh bunda tirinya langsung muncul dalam ingatan. Selalu seperti ini jika dia sudah melihat adegan kekerasan di depan matanya. Napasnya menjadi cepat dengan wajah yang memucat. Tangan gemetarnya tidak bisa terkontrol. Dalam hitungan detik, matanya mulai berair dengan langkah lunglai yang mundur untuk menjauhi tempat kejadian. Meskipun saat kecil Sera sud