"Assalamualaikum warahmatullah." "Assalamualaikum warahmatullah." Sera ikut melirih mengucap salam setelah masnya. Renjana pun langsung menoleh ke belakang dengan senyum manis. Subuh berjamaah mereka selalu menyejukkan hati seperti ini, apalagi saat dia melihat senyum sang istri dengan debar di d**a yang terasa semakin nyata dan berdetak menyenangkan dengan rasa syukur yang menyertai. "Mas ..." Sera mengulurkan tangan seperti biasa, lalu Renjana pun menyambutnya, dan di detik selanjutnya pria itu tanpa aba-aba langsung mengambil posisi dengan merebahkan kepala di pangkuan Sera yang masih mengenakan mukena. Sera pun tersenyum melihat masnya yang makin hari justru terlihat semakin manja dan membuat Sera lagi-lagi kewalahan meladeninya. “Dek …” Renjana mendongakkan kepalanya, deng