Setiap orang pasti menginginkan yang namanya memakai baju pengantin di hari pernikahan. Sepertinya itu adalah mimpi semua orang saat akan melangkah mengarungi bahtera rumah tangga.
Termasuk mimpi seorang gadis bernama Aina.
Tuhan telah mempertemukannya dengan seorang pria yang akan mendampinginya di atas pelaminan, memakai baju pernikahan yang senada. Membuktikan bahwa cinta mereka tak main-main.
Tapi siapa sangka, sebelum baju pernikahan benar-benar dikenakan, sesuatu terjadi hingga membuat mimpi untuk memakai gaun pengantin tertunda.
"A, mau nggak jadi pacar Kana?"
"Apa untungnya buat saya?"
"Aku cantik lho, A. Orang Jakarta, pokoknya semua lekaki pasti jatuh cinta sama aku."
"Maaf, nggak bisa."
"Kenapa?"
"Saya penginnya nikah, mau nggak?"
"HAH?!"
Ini kisah Rifki, yang pernah gagal mengkhitbah perempuan bercadar karena suatu alasan.
ini kisah Kanaya, yang selalu ingin menaklukan Rifki yang menurutnya si cowok aneh sedunia.
"Lo seneng habis ditembak Haykal?"
Aku bungkam. Lantas melirik ke samping. Arkan ternyata masih fokus dengan kertas-kertas di tangannya. Tapi tak lama kemudian, dia melirikku.
Telak. Aku dan dia saling pandang.
"Nggak, aku nggak seneng," jawabku seakan ada di alam bawah sadar.
"Kenapa?"
"Karena aku udah terlanjur suka sama seseorang. Dan itu bukan Haykal."
Arkan tidak menyahut lagi, melepas pandangannya dariku.
Apa hal yang paling tersulit dalam dunia percintaan?
Yaitu menyatakan cinta secara langsung. Di depan matanya. Di depan wajahnya.
Tidak ada jarak membentang di antara kami. Dia selalu ada. Di sisiku. Tapi kejujuranku akan isi hati terlalu tabu untuk diungkap.
Andai aku lelaki, mampukah aku menyatakan cinta?
[Hanya TULISAN dari SEORANG PENULIS BIASA, TIDAK SEMPURNA, BANYAK CACATNYA. TANDA BACA TIDAK SEMPURNA. MASIH BANYAK KESALAHAN]
Romance - Spiritual
[Bagi yang penasaran silakan baca, tapi bagi yang hanya ingin membaca Di Balik Niqab pertama tidak masalah.]
Aku tidak bisa seperti Ali dan Fatimah yang pandai menjaga cinta hingga setan pun tidak tahu kalau mereka saling mencintai.
Aku hanya ingin seperti Khadijah, yang menyatakan cintanya langsung lewat sahabat pada Muhammad.
Aku tidak bisa bertahan dalam zona cinta yang terpendam.
Sebab aku masih sangat mencintainya. Dari dulu, hingga sekarang.
?Diwajibkan baca dahulu Di Balik Niqab yang pertama.?
Kain yang selama ini menutupi wajah Aiza terbuka dan secara tidak sengaja terlihat oleh lelaki yang sama sekali pantas untuk melihatnya. Melahirkan dua keadaan. Antara musibah dan anugrah.
Tapi ... rasanya Aiza lebih merasakan kerugian.
Entah ini ujian atau mungkin ... azab.