Istri Yang Tak DiakuiDiperbarui pada Dec 22, 2025, 21:20
Delapan tahun lalu, Benjamin Jusuf terpaksa menikahi seorang gadis muda bernama Nina Amari secara siri.
Bukan karena cinta, bukan pula karena keinginan.
Pernikahan itu terjadi saat Nina terbaring koma, setelah sang ibu—Vivian—dan perawat kakeknya tewas dalam kecelakaan tabrak lari. Ben hanya ingin melindungi Nina agar tidak dikembalikan kepada ayah tirinya yang kasar, lelaki yang hampir melecehkan Nina dan kerap memukuli ibunya.
Namun bagi Ben, pernikahan itu tak pernah benar-benar ada.
Ia pergi melanjutkan kuliah ke luar negeri, meninggalkan Nina dalam sunyi dan status yang menggantung—istri tanpa peran, tanpa cinta.
Waktu berlalu.
Ben kembali ke Indonesia bersama kekasihnya, Delia, dan meminta Nina untuk bercerai.
Nina menurut.
Tapi segalanya berubah ketika Ben mengetahui satu kenyataan pahit:
adik kandungnya, Jo, diam-diam mencintai Nina.
Cinta itu membuat Prita, istri Jo sekaligus sahabat karib Nina, diliputi cemburu dan ketakutan kehilangan rumah tangganya.
Demi mencegah Jo menceraikan Prita dan mengejar Nina, Ben terpaksa rujuk kembali dengan Nina—sekali lagi, bukan karena cinta, melainkan kewajiban.
Di saat yang sama, takdir mempermainkan mereka.
Nina bekerja di perusahaan yang sama dengan Ben.
Tak ada yang tahu status mereka.
Dan Ben meminta satu hal: merahasiakan pernikahan siri itu, demi menjaga perasaan Delia.
Bagi Nina, itu adalah penjara.
Ia lelah menjadi istri yang tak diakui, terkekang oleh ikatan tanpa makna. Ia menuntut kebebasan—dan Ben menolaknya.
Pertengkaran pun tak terhindarkan.
Di satu sisi, Delia mendesak Ben untuk segera menikahinya secara sah.
Di sisi lain, Jo mulai berani mengejar Nina, mengguncang perasaan yang selama ini Nina kubur dalam-dalam.
Di antara rahasia, kecemburuan, dan pernikahan tanpa cinta—
siapakah yang akhirnya akan dipilih Ben?
Istri sirinya yang selalu ia tolak akui?
Ataukah perempuan yang ingin ia banggakan sebagai istri sah?
Dan Nina…
akankah ia kembali pada cinta lamanya,
atau justru jatuh cinta pada pria yang sejak awal menolak mengakuinya?