Bab 50

1545 Kata

Nancy mendorong Vincent dengan lembut ke atas ranjang. "Sudah lama sekali ya, Vin, kita tidak melakukan seks," bisiknya, suaranya seperti beludru yang mengalir di telinga Vincent. Vincent hanya tersenyum, matanya menatap Nancy dengan penuh cinta. "Memang, Sayang. Terlalu lama." Padahal baru tiga hari yang lalu mereka melakukan seks. Nancy mulai membuka gaun malamnya perlahan, setiap gerakan tangannya seperti tarian sensual. Kain sutra berwarna merah anggur itu meluncur turun, memperlihatkan lekuk tubuh seksinya yang selama ini hanya bisa dibayangkan Vincent dalam mimpi-mimpinya. "Kau tahu, aku merindukanmu," kata Nancy, suaranya bergetar sedikit. Vincent tertawa kecil, tawanya renyah dan menenangkan. "Aku lebih merindukanmu, Nancy. Setiap detik." Tangannya bergerak untuk membuka kanc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN