Tangan Sophia gemetar saat menatap layar ponselnya. Bukti transfer itu jelas terpampang. Lima ratus juta. Angka itu menghantamnya lebih keras daripada tamparan mana pun yang pernah ia terima. Semua karena Arkan. Lelaki sialan itu benar-benar berhasil memaksanya— dan sekarang uang sebanyak itu raib untuk menutupi aibnya sendiri.
"Arghttt!! SIALAN!!" geramnya pelan namun penuh tekanan, seperti bara yang siap meledak.
Dengan kasar, Sophia mengusap wajahnya. Goresan air mata yang belum sempat jatuh lenyap di bawah tekanan jemarinya yang kesal. Napasnya memburu, dan sebelum sempat meredakan emosinya—
"Sophia? Kamu kenapa?"
Suara itu datang tiba-tiba, berat dan tajam, membuat Sophia terlonjak dari sofa tempat ia terduduk. Ponselnya hampir jatuh dari tangan.
"V-Vincent?" desisnya panik,
