Vincent duduk di ruang kerjanya yang luas dan elegan, dinding kaca memperlihatkan pemandangan kota yang ramai, namun pikirannya sama sekali tidak fokus pada keindahan luar ruangan. Ia sedang menandatangani beberapa berkas penting ketika ponselnya berdering. Sebuah pesan masuk dari pengacaranya, memberi kabar bahwa proses awal gugatan cerai terhadap Sophia sudah dimasukkan ke Pengadilan Agama. Ia menarik napas panjang, menyandarkan tubuhnya ke kursi. Gugatan itu bukan keputusan ringan, tapi setelah pertimbangan panjang dan desakan orang tuanya, serta kenyataan yang tak terbantahkan tentang rumah tangganya yang hancur, Vincent tahu ini langkah yang harus diambil. Ia bahkan meminta pengacaranya agar proses itu selesai secepat dan semudah mungkin, meskipun ia tahu... itu hanya harapan semu. S