Suasana malam itu terasa sepi di rumah besar yang biasanya penuh dengan kehangatan. Ruang tengah yang luas hanya diterangi lampu gantung berwarna kuning temaram. Di salah satu sudut sofa, Sophia duduk diam dengan tubuh bersandar dan tatapan kosong ke arah cangkir teh di atas meja yang bahkan belum disentuh sejak tadi. Pikirannya kacau. Matanya sayu, menyimpan beban yang terlalu berat untuk ditanggung sendirian. Langkah kaki terdengar dari arah tangga. Suaranya pelan tapi cukup untuk membuat Sophia menoleh. Ia melihat Nancy turun dengan santai, mengenakan blouse putih ketat dan celana panjang yang mempertegas siluet tubuhnya yang ramping. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai rapi, dan wajahnya seperti biasa, dihiasi senyum kecil yang sulit ditebak maksudnya. Nancy berjalan menuju ruang t