Bab 37

1108 Kata

Angin malam Paris menyentuh kulit Vincent, membuatnya merapatkan pelukannya pada Nancy yang duduk di pangkuannya. Dari balkon kamar hotel mewah mereka, Menara Eiffel tampak berkilauan, menjadi saksi bisu kemesraan mereka. "Dingin, sayang?" bisik Vincent, suaranya rendah dan serak. Nancy menggeleng, menyandarkan kepalanya di d**a Vincent. "Hangat bersamamu," jawabnya, jemarinya bermain-main dengan kancing kemeja Vincent. Vincent tersenyum, tangannya mulai membuka ikatan gaun tidur sutra Nancy. Kain tipis itu meluncur turun, memperlihatkan lekuk tubuh Nancy yang indah. "Kau membuatku penasaran sejak tadi," gumam Vincent, mencium leher Nancy. Nancy mendongak, matanya berbinar menggoda. "Benarkah? Kupikir kau lebih tertarik pada pemandangan." "Pemandangan ini jauh lebih menarik," balas V

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN