Setelah lebih dari seminggu menikmati keindahan Paris, Vincent akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia bersama Nancy. Kota cahaya itu telah memberikan banyak kenangan manis bagi mereka, mulai dari kunjungan ke Museum Louvre, makan malam romantis di restoran berbintang, hingga berjalan berdua di bawah cahaya lampu jalanan Champs-Élysées. Namun semua itu tak bisa bertahan selamanya.
Hari kepulangan tiba. Di bandara Charles de Gaulle, Nancy menggenggam tangan Vincent dengan lembut, seolah belum rela meninggalkan kenangan manis yang telah mereka ukir bersama. Vincent menatapnya dengan pandangan penuh keteduhan, lalu mengangguk pelan.
"Sudah waktunya," ucapnya lembut.
Dalam pesawat yang membawa mereka pulang ke tanah air, Vincent dan Nancy duduk berdampingan di kelas bisnis. Langit d
