Nancy memakai blazer hitam pas tubuh dengan potongan tegas, menonjolkan aura profesional sekaligus elegan. Tumit sepatunya berderap mantap menyusuri koridor perusahaan megah milik suaminya. Bibirnya dibingkai lipstik merah marun, dan dagunya terangkat tinggi, mencerminkan rasa percaya diri yang tak tergoyahkan. Ia masih sekretaris pribadi Vincent, meski status mereka kini sudah jauh lebih rumit dari sekadar atasan dan bawahan. Tangannya mendorong gagang pintu ruangan Vincent tanpa ragu, namun tubuhnya seketika menegang. Matanya membelalak, membeku di tempat. Di balik pintu itu, terpampang pemandangan yang membuat darahnya mendidih. Vincent duduk di sofa panjang ruangannya, dan di atas pangkuannya— duduk manja dan mesra— adalah Sophia. Istri pertama Vincent. Tante dari Nancy sendiri. Wani