Menjadi Simpanan Seumur Hidup

1360 Kata

Sore itu terlihat damai di antara mereka berdua, tak ada lagi ketakutan akan dosa-dosa yang selama ini mereka jalin selama kebersamaan yang tercipta. Yang tersisa hanyalah status yang masih menggantung di depan publik. Meskipun, Kirana tidak pernah mempermasalahkan statusnya dari awal, namun Bramasta yang peduli. Kirana bangun duluan, tubuhnya masih terasa hangat oleh pelukan yang semalam nyaris tak dilepaskan Bramasta bahkan saat mereka tertidur. Bramasta berdiri di depan lemari, setengah kemeja sudah ia kenakan, rambutnya masih agak berantakan. Tatapannya lembut saat melihat Kirana menghampiri—tatapan yang biasanya muncul sebelum kecemburuan kecil atau gombalan noraknya menyerang. “Kemari.” Ia mengulurkan tangan dan Kirana mendekat, mengancingkan kemejanya satu per satu. Jemarinya be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN