Bab 54. Tawaran menarik

1117 Kata

“Aku tidak sebodoh itu, walaupun pada akhirnya aku harus menjual rumah itu, tentu saja bukan pada orang lain. Tapi pada Rijal, aku tidak hanya menjual apa yang kumiliki, tapi juga membeli informasi yang akan menguntungkan kita.” Anjani menatap tajam ke arah Maureen, menuntut penjelasan dengan rencana yang tidak terduga. Anjani terkejut dengan rencana tersembunyi Maureen, sedikitpun ia tidak pernah menduga ide tersebut muncul dari kepalanya. “Ternyata kamu nggak sebodoh yang aku pikirkan.” Maureen berdecak kesal, sambil menikmati bakso super pedas yang mereka beli dari penjual keliling. “Sepertinya kamu belum tahu riwayatku dulu. Maaf nih,,, aku salah satu murid terpintar di sekolah dulu, bahkan kakakmu saja tidak akan bisa menyaingi keointaranku. Aku hanya kalah di nasib, tapi saat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN