Betran merasa sangat kesal karena sikap Anin yang tidak tahu malu padanya, ia tidak menyangka Anin akan bereaksi seperti ini padanya bahkan mencoba merayunya. Betran menahan dirinya untuk tidak meledak karena amarahnya memuncak dan ia ingin sekali menghajar Anin sekarang juga. Betran yang muak segera melangkahkan kakinya keluar dari Cafe dan tentu saja, ia pun belum sempat berbincang dengan Rama, Fahmi dan Saga. Betran mempercepat langkah kakinya dan ia terkejut melihat Anin ternyata mengikutinya. "Betran tunggu! Kita perlu biacara Betran!" Teriak Anin. Betran menatap Anin dengan dingin namun itu tidak membuat Ani berhenti dan ia tetap saja menarik tangan Betran. Laki-laki yang datang bersama Anin begitu terkejut dengan tingkah Anin yang mengejar Betran dan ia merasa sangat marah. Anin

