Menjelang siang keduanya baru berangkat. Rhea sampai greget karena Genta yang susahnya minta ampun dibangunkan. Padahal sejak pagi alarm sudah berisik. Dia masih tidak memberitahu kemana tujuannya. Tapi, Rhea sudah bisa menebak pasti akan dibawa ke makam mamanya. Sejauh ini, Genta belum memulai ceritanya. Meski kemarin di ruang rawat, mereka sudah sedikit menyinggung tentang kisah hidupnya. Tak seperti biasa, genta jadi lebih banyak diam. Rhea paham, pasti tidak mudah untuk bercerita dan mengulik lagi lukanya. Terlebih memperlihatkan sisi rapuh di hadapannya. Mereka sempat berhenti sebentar. Genta turun membeli bunga yang nanti akan dia bawa mengunjungi makam mamanya. Tak butuh lama, mereka pun sampai juga ke tujuan. Dia diajak turun di depan area sebuah pemakaman umum. Genta menggandengn