Itulah karakter Hany Sakinah, ceria, ceroboh, cuek, ceriwis, dan cemiwiw. Wajahnya yang tetap terlihat cantik meskipun baru bangun tidur. Rambut yang awut -awutan dengan daster lecek yang sedikit kusel membuat penampilan Sakinah pagi itu benar -benar tidak mengesankan seorang manusia yang di manusiakan. Berantakan parah. Tanpa banyak bicara dan pasrah dnegan keadaan. Hany menurut dan mengikuti perintah Mbok Yum. Apalagi ia sudah mendengar teriakan Kakek Bram dari lantai bawah dengan sangat keras. Hany sudah tak banyak pilihan dan tak ada penawaran lagi. Mobildari rombongan Kakek Bram sudah berangkat menuju Hotel Buana. Hanya ada satu mobil, dengan posisi tempat duduk menurut yang di tuakan. Di depan ada supir dan Kakek Bram. Kemudian, di jok belakang ada Nenek Inggit, Hany dan Mbok Yum.