Hany sudah berada di kamarnya. Ia sudah mengganti pakaiannya dengan daster pendek tanpa lengan. Nenek Inggit berulang kali bicara dan menasehati, namun hany terlihat sangat cuek dan tak peduli. Bukan tak peduli. Tapi tubuhnya sudah lelah dan kedua matanya sudah tak bisa di ajak kompromi lagi. rasanya ingin memejamkan kedua matanya setelah tubuhnya merasa nyaman di kasur. Hanafi dan Kakek Bram masih berbincang serius di ruang tengah hingga kata sepakat pun di sepakati oleh keduanya. "Jadi pagi ini akad nikahnya? Memang semua sudah di persiapkan?" tanya Kakek Bram yag agak terkejut dengan permintaan Hanafi. "Kakek tenang saja. Semuanya sudah Afi siapkan. Pelaksanaan akad nikah di masjid dekat hotel Buana. Lalu, resepsi pernikahannnya akan di laksanakan di hotel Buana sekalian bulan madu