Mereka tiba di safehouse sebelum fajar menyingsing. Lokasinya benar-benar terisolasi, sebuah vila modern dengan arsitektur minimalis yang tersembunyi di tengah hutan pinus yang lebat. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitarnya, tidak ada jalan lain, hanya keheningan yang menyesakkan dan deretan pohon yang tak berujung. Seraphina merasa seperti telah dipindahkan dari satu penjara ke penjara lain yang lebih besar, dengan dinding terbuat dari pohon dan jeruji berupa kesunyian. Pintu vila terbuka secara otomatis saat mobil mereka mendekat. Cahaya lembut menerangi interior yang mewah, lantai marmer putih, furnitur minimalis berwarna abu-abu, dan jendela setinggi langit-langit yang menawarkan pemandangan hutan yang dingin. Seolah-olah mereka baru saja melarikan diri dari neraka menuju surga

