Bab 146. Berhadapan Dengan Dua Kakak Tara.

2202 Kata

“Oh iya, Mas. Malam ini aku menginap di rumah mama, jadi kamu bisa menunggu anak itu dengan tenang.” Setelah mengatakan kalimat tersebut, Tara langsung mengakhiri sambungan dengan sang suami. Tara tidak bisa memahami perasaannya sendiri. Di depan keluarganya, Tara berusaha keras membela suaminya. Mengatakan bahwa ia akan mempertahankan pernikahannya. Bahwa dia percaya sang suami hanya mencintai dirinya dan akan setia padanya. Bahwa perempuan itu hanya masa lalu Arga. Namun, ketika bicara langsung dengan Arga dan mengetahui kenyataan jika Arga masih belum menyelesaikan urusan dengan Namira dan anaknya, dalam artian Arga masih menunggu anak itu—melupakan pekerjaannya sendiri, Tara tersulut emosi. Ponsel di tangan Tara kembali bersuara—memperlihatkan nama sang suami pada layar. Tara mengat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN