Bab 75. Tamparan Keras.

2027 Kata

“Dasar kurang ajar. Dimana Arga menemukan perempuan tidak tahu tata krama itu? Kenapa perempuan seperti itu yang dipilih oleh Arga?” Sintya mengomel sembari menatap marah punggung wanita yang kini sudah berjalan menjauh. Wanita itu meremas kepalan tangannya. Kalau saja tidak ada penjara, sudah dia hajar anak tidak tahu tata krama itu. Sintya sungguh emosi. Apa yang tadi Tara katakan? Suaminya akan menikahi Ayu—keponakannya? Kulit wajah perempuan itu memerah. Berani sekali Tara membuat fitnah pada suaminya. Sintya tidak tahan. Dia akan lakukan apapun untuk membuat Arga menceraikan Tara. Sintya berjanji dalam hati. Karena sedang terlalu emosi, Sintya sampai tidak mendengar suara pintu terbuka lalu tertutup, diikuti oleh suara langkah kaki mendekat. Wanita itu masih fokus menatap ke arah te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN