“Emma ... kamu yakin tempatnya di sini?” tanya Priscilla sembari mengedari pandangan ke kawasan perkampungan yang masih berada di wilayah Surabaya.
“Bener kok, ini udah sesuai dengan petunjuk Mbah di Jakarta, katanya temannya yang di Surabaya lebih handal dalam dunia menaklukkan suami,” balas Emma yakin dengan kembali mengecek map yang ada di ponselnya.
Akhirnya Priscilla nekat mencari jalan agar bisa menaklukkan suaminya. Tepat jam 10 pagi, Emma sudah mendarat di Surabaya berkat dana akomodasi yang sudah ditransfer. Dan, sekarang mereka sedang menuju tempat yang akan dituju.
“Pokoknya kamu udah bawa uang maharnya, kan, tunai?” tanya Emma saat ia memimpin perjalanan.
Mata Priscilla mengarah ke tas jinjingnya yang sejak turun dari mobil dipeluknya. “Aman, udah aku siapkan uang tunainya
