Bab 16. Rencana Priscilla

1211 Kata

“Aaww ... Unda ... Bang Alif, akal nih!” teriak Ian sembari turun dari sepedanya, dan membiarkannya sepedanya jatuh begitu saja. Kepalanya kembali digetok sama Alif. Yanna yang baru saja membuang sampah gegas berlarian menghampiri Ian yang sudah berlarian sembari menangis. Langkah Adnan berhenti dan ia pun langsung berbalik badan saat melihat bocah kecil itu digendong Yanna. Niat hati ingin melerai kedua bocah itu, surut begitu saja. Bahkan, pria itu memilih kembali masuk ke dalam. “Cup ... cup kok anak Bunda yang ganteng ini nangis,” ucap Yanna penuh kasih sayang. “Kepala Ian cakit Bunda, dipukul cama Bang Alif,” jawab Ian sembari terisak menangis."Bang Alif akal Unda!" Yanna mengusap lembut kepala Ian. “Kita masuk ke dalam aja ya, main di rumah ... biar nggak dipukul sama Bang Alif

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN