Rumah Oma Widya berdiri megah di atas tanah seluas satu hektar di kawasan lawas kota yang masih menyimpan sisa-sisa kejayaan masa kolonial. Pilar-pilar tinggi bergaya Belanda berdiri kokoh menopang atap yang menjulang. Langit-langitnya tinggi, dihiasi lampu gantung kristal tua yang memantulkan cahaya temaram ke seluruh penjuru ruang makan yang luas dan beraroma kayu jati mengilat. Meja makan panjang dari kayu trembesi mengisi tengah ruangan. Kursi-kursi antik berlapis beludru coklat tua tersusun rapi mengelilinginya. Di dinding tergantung lukisan-lukisan tua dalam bingkai emas kusam, sebagian besar potret keluarga sejak zaman Hindia Belanda. Beberapa asisten rumah tangga terlihat sibuk hilir-mudik, menyajikan hidangan makan malam. Satu per satu mereka meletakkan mangkuk dan piring—rawon