Bab 39. Tamu Tak Diundang

1224 Kata

Rumah Indira – Pukul 07.00 WIB Langit Surabaya pagi itu cerah seperti baru dicuci hujan malam sebelumnya. Matahari menyelinap masuk lewat jendela besar ruang tamu, memantul di ubin putih yang mengilap dan menambah kehangatan rumah mungil bergaya minimalis itu. Di dapur yang menyatu dengan ruang makan, aroma roti panggang dan telur orak-arik menyebar, bercampur harum kopi hitam yang baru diseduh. Di tengah rumah yang tenang itu, suara bocah kecil menggema riuh, mengalahkan suara TV yang menayangkan kartun pagi. “Maaa, ana celana dinocaulus Ian?! Ian au akai yang ada ekolna, Mama!” teriak Ian, bocah tiga tahun berambut ikal yang sedang sibuk membongkar isi lemari pakaian kecilnya. Kaos-kaos bergambar superhero sudah berserakan di lantai. “Ian! Celana dinosaurusnya masih dicuci, Nak,” sah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN