Ruang Direktur Utama – Kantor Angkasa Putra Pukul 12.08 WIB Aroma kopi hangat bercampur samar dengan wangi parfum kayu manis yang selalu melekat di jas Adnan. Di sofa panjang dekat jendela, Ian masih terlelap. Tubuh mungilnya meringkuk dengan kepala bersandar pada bantal kecil. Boneka dinosaurus hijau neon menempel erat di dadanya, seolah itu benteng terakhir dari dunia mimpi. Adnan duduk di kursi kerjanya, membuka beberapa email sambil sesekali melirik putranya. Indira duduk di kursi tamu, menunduk menatap layar ponsel—entah sibuk membalas chat atau pura-pura sibuk demi menghindari pembicaraan panjang dengan bosnya itu. Untuk membantu pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan pun dilarang oleh Adnan. Suara ketukan pintu yang pelan memecah hening. Pintu terbuka, menampakkan Regan yang mas