Bab 80. Akhir Nasib Priscilla

1155 Kata

Suasana di kantor polisi semakin riuh sore itu. Matahari mulai condong ke barat, sinarnya menembus jendela besar, memantul pada tumpukan berkas di meja penyidik. Lampu neon sudah dinyalakan, menambah kesan pengap bercampur aroma kopi hitam yang mulai basi di cangkir-cangkir kertas. Di salah satu ruangan, dua penyidik sibuk menatap layar laptop. Jemari mereka menari cepat di atas keyboard, sementara seorang teknisi forensik digital baru saja berhasil menyalin rekaman dari kamera tersembunyi yang terpasang di kabin mobil rental. “Ini dia,” ujar salah satu penyidik, matanya menatap tajam ke arah layar. Rekaman kabur sesaat, lalu terlihat jelas wajah Priscilla di balik setir. Rambutnya tergerai, ia tampak memegang ponsel dengan satu tangan, sementara tangan lain mengendalikan kemudi dengan c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN