Setengah jam sebelumnya di kamar Oma Widya. “Maksud Ibu, anak yang namanya Ian itu anaknya Adnan dengan Indira? Begitu?” tanya Darius kembali takut salah dengar setelah mengkonfirmasi praduga yang sejak tadi bermain terus dipikirannya. Begitu melihat ibunya masuk ke kamar, ia langsung menyusulinya. “Ya, Ian memang anak Indira dengan Adnan. Saat Adnan menceraikan Indi ... Indi tidak mengetahui kondisi tubuhnya sedang hamil. Dan, Adnan pun tidak mengetahuinya, karena Ajeng meminta Adnan tidak boleh sampai tahu ... atas permintaan Indira.” Darius menarik napasnya dalam-dalam. Ia masih tidak menyangka praduganya dibenarkan oleh ibunya. “Ibu juga minta sama kamu tidak perlu mengungkit-ungkit kemiripan wajah Ian dengan Adnan, kecuali Adnan yang menyadarinya sendiri. Lagi pula Ibu berharap di