Kana menghentikan minumnya, dia memijit kepalanya lalu memejamkan mata sesaat. Mabuknya dia masih sadar, tapi tetap saja tubuhnya jadi tidak berfungsi secara maksimal. Dia tidak bisa membuka matanya lama-lama, tidak bisa berjalan dengan benar, dan tidak mungkin bisa pulang sendiri. Handi yang melihat hanya bisa menghembuskan napas berat, se-berpengaruh itu Keyra untuk Kana sampai menghentikan minumnya. "Gimana ini mau kita antar pulang?" Kana mengangguk. "Nanti mampir ke apotik dulu sebentar." Dua anak manusia itu akhirnya memapah Kana untuk keluar dari klub. Membawanya masuk ke mobilnya dan Nino yang menyetir. Sementara Handi membawa mobilnya sendiri, Nino tidak membawa mobil sendiri karena tahu Kana akan butuh sopir. Kana yang sedang memejamkan mata dan kalau jalan pasti sempoyon

