"Apa maksudnya kita harus segera pindah?!" tanya Anya dengan begitu keras membuat Arthur mengernyit tidak suka. Arthur menghela napas, mendudukkan dirinya di sofa dan melihat Anya yang dengan wajah marah juga menatap ke arahnya. "Ya, seperti yang aku bilang tadi, kita harus segera pindah dari sini dan mencari kontrakan kecil." "Kenapa tiba-tiba begini? Bukannya aku istrimu dan aku berhak tinggal di sini bersamamu, apa aku nggak boleh tinggal denganmu begitu?" tanya Anya yang semakin murka. Arthur menghela napas lagi, menyugar rambutnya ke belakang. "Bukan begitu maksudku, kamu kan tau sendiri kalau kita memakai banyak biaya untuk pernikahan yang nggak sederhana karena kamu yang menuntut agar pernikahannya mewah supaya bisa mengundang banyak orang, ya jadi aku menjual apartemen ini untuk